Pemprov Jawa Timur Siapkan 20.000 Rumah Murah Bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Harga Mulai Rp166 Juta dengan Bunga 1persen

Kamis, 08 Mei 2025 | 11:55:50 WIB
Pemprov Jawa Timur Siapkan 20.000 Rumah Murah Bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Harga Mulai Rp166 Juta dengan Bunga 1persen

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan jatah 20.000 unit rumah murah bersubsidi yang akan dibangun di berbagai wilayah di Jatim. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), buruh, serta wartawan, yang selama ini kesulitan memiliki rumah layak huni. Rumah-rumah tersebut akan dijual dengan harga terjangkau dan fasilitas pembiayaan yang mudah, sehingga dapat diakses oleh kalangan masyarakat yang membutuhkan.

Keputusan tersebut terkonfirmasi setelah Gubernur Khofifah melakukan pertemuan dengan Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengungkapkan bahwa rumah subsidi ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Jatim yang membutuhkan tempat tinggal layak dengan harga yang terjangkau.

"Insya Allah sudah terkonfirmasi ada 20.000 rumah murah subsidi untuk MBR, buruh, dan wartawan di Jawa Timur," ujar Khofifah saat konferensi pers di Surabaya Gubernur Khofifah menambahkan, rumah subsidi tersebut akan dibangun di berbagai wilayah di Jawa Timur, dengan harga yang bervariasi tergantung pada lokasi.

Harga Terjangkau dan Kemudahan Pembiayaan

Salah satu keunggulan utama dari program perumahan murah bersubsidi ini adalah harga yang sangat terjangkau. Untuk wilayah zona 1, harga rumah dimulai dari Rp166 juta, dengan ukuran tanah mulai 60 hingga 200 meter persegi dan luas bangunan sekitar 21 hingga 36 meter persegi. Khofifah menjelaskan, pembiayaan rumah-rumah tersebut akan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

“Jadi harga mulai Rp 166 juta, juga ada kemudahan uang muka satu persen, suku bunga tetap lima persen sampai lunas, hingga tenor pembiayaan sampai 20 tahun,” terang Khofifah. Program ini memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk memiliki rumah yang layak huni dengan syarat yang tidak memberatkan, khususnya bagi mereka yang memiliki penghasilan terbatas.

Syarat Pengajuan KPR

Bagi calon pembeli yang ingin mengajukan KPR FLPP, terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. Di antaranya adalah penghasilan bulanan yang tidak melebihi batas yang ditentukan untuk masing-masing zona, belum memiliki rumah, serta lolos dalam tahap kelayakan analisis kredit dari pihak bank yang bekerja sama dengan BP Tapera. Dengan adanya kemudahan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses fasilitas perumahan subsidi.

Kualitas Rumah yang Layak Huni

Meski dijual dengan harga yang terjangkau, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa rumah yang dibangun dalam program ini akan memiliki kualitas yang layak huni. Ia memastikan bahwa setiap rumah yang dibangun sesuai dengan standar kelayakan dan tidak akan mengurangi kualitasnya, meskipun harga jualnya lebih rendah dibandingkan rumah komersial.

Sebagai langkah awal, Pemprov Jatim dan Kementerian PKP telah sepakat untuk menyiapkan 100 unit rumah subsidi yang akan dibangun di Kabupaten Gresik. “Kami sudah memulai pembangunan di Kabupaten Gresik dengan 100 unit rumah. Selanjutnya, Kementerian PKP akan meninjau beberapa titik yang berpotensi untuk dibangun perumahan rakyat di Jawa Timur,” tambah Khofifah.

Tantangan dan Harapan di Masa Depan

Meskipun proyek perumahan ini mendapat sambutan positif, tantangan utama adalah memastikan distribusi rumah subsidi ini berjalan sesuai rencana dan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Pemprov Jatim, bersama Kementerian PKP, berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan program ini, agar tidak ada yang tertinggal dalam memperoleh hak atas tempat tinggal yang layak.

Khofifah berharap, dengan adanya rumah murah bersubsidi ini, masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Timur dapat memiliki hunian yang lebih layak dan nyaman, serta memperbaiki kualitas hidup mereka. Dengan harga yang terjangkau, bunga rendah, dan sistem pembiayaan yang mudah, program ini menjadi solusi bagi masalah perumahan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat kelas bawah.

Pentingnya Kolaborasi Antar Pemerintah dan Masyarakat

Sebagai penutup, Khofifah menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan masyarakat dalam menjalankan program perumahan rakyat ini. “Kami berharap ini tidak hanya menjadi program pemerintah, tetapi juga menjadi bagian dari upaya bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dengan menyediakan tempat tinggal yang layak bagi semua,” pungkasnya.

Dengan keberadaan 20.000 rumah subsidi ini, Jawa Timur semakin menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Program ini diharapkan dapat membantu mewujudkan impian banyak orang untuk memiliki rumah yang nyaman dan aman.

Terkini

Pemain Badminton Indonesia Bersiap Tampil di Hong Kong Open

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:20 WIB

Real Madrid Siap Perkuat Pertahanan Jelang Musim Baru

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:19 WIB

Barcelona Konfirmasi Rashford Akan Bertahan Sepanjang Musim

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:18 WIB

4 Shio Besok Diprediksi Nikmati Hari dengan Energi Positif

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:15 WIB