JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengumumkan rencana pembagian dividen tunai sebesar Rp1,13 triliun yang diambil dari 25 persen laba bersih tahun buku 2024. Pembagian ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang digelar.Total laba bersih yang tercatat sepanjang tahun buku 2024 mencapai Rp4,53 triliun, yang mana sebagian besar akan digunakan sebagai dana cadangan untuk mendukung pengembangan perusahaan.
Setiap pemegang saham Jasa Marga yang memenuhi syarat akan menerima dividen sebesar Rp156,23 per lembar saham. Pembayaran dividen ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk memberikan keuntungan langsung kepada investor sekaligus menjaga keberlanjutan perusahaan di masa depan.
Pembagian Dividen: Rincian Jadwal yang Perlu Diperhatikan Investor
Bagi investor yang ingin mendapatkan dividen tunai tersebut, terdapat beberapa tanggal penting yang perlu diperhatikan, antara lain:
-Cum Dividen pasar reguler dan pasar negosiasi: 19 Mei 2025
-Ex Dividen pasar reguler dan pasar negosiasi: 20 Mei 2025
-Cum Dividen pasar tunai: 21 Mei 2025
-Ex Dividen pasar tunai: 22 Mei 2025
-Daftar Pemegang Saham yang Berhak Menerima Dividen (Recording Date): 21 Mei 2025, pukul 16.00 WIB
Pembayaran dividen tersebut dijadwalkan akan dilakukan pada 5 Juni 2025. Bagi investor yang telah terdaftar sebagai pemegang saham hingga tanggal 21 Mei 2025, mereka berhak menerima dividen sesuai ketentuan yang berlaku.
Alokasi Laba dan Kebijakan Pembagian Dividen
Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Utama Jasa Marga, Budi Karya, alokasi dividen tahun buku 2024 ini didasarkan pada evaluasi kinerja perusahaan yang stabil dan bertumbuh meski dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan. Budi menyatakan, “Kami mengutamakan kepentingan para pemegang saham dengan memberikan pembagian dividen yang memadai, yang mencerminkan kinerja positif perusahaan.”
Dividen tunai yang dibagikan ini, menurut data keuangan yang dirilis, berasal dari laba bersih perusahaan yang tercatat sebesar Rp4,53 triliun. Dari total tersebut, sekitar 75 persen, atau setara dengan Rp3,4 triliun, akan digunakan untuk dana cadangan guna mendukung berbagai proyek strategis perusahaan, baik itu untuk pengembangan infrastruktur maupun ekspansi jaringan tol di masa mendatang.
Dividen tunai ini juga merupakan bagian dari kebijakan pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang sahamnya, yang berfokus pada pertumbuhan jangka panjang dan penciptaan nilai tambah bagi perusahaan.
Kinerja Keuangan Jasa Marga di Tahun 2024
Jasa Marga berhasil mencatatkan laba bersih yang signifikan pada tahun 2024, meskipun menghadapi berbagai tantangan ekonomi global dan domestik. Kinerja positif ini didukung oleh pengelolaan yang efisien terhadap jaringan jalan tol yang dikelola serta pengembangan proyek baru yang terus berjalan sesuai rencana.
Selain itu, total ekuitas Jasa Marga tercatat mencapai Rp57,54 triliun, yang menunjukkan soliditas finansial perusahaan di tengah persaingan industri infrastruktur yang ketat. Saldo laba ditahan yang dialokasikan sebesar Rp3,4 triliun akan memberikan fleksibilitas lebih bagi perusahaan untuk menghadapi perubahan pasar dan mendanai ekspansi serta pemeliharaan tol yang terus bertambah.
Optimisme untuk Masa Depan dan Proyek Tol Baru
Melihat prospek ke depan, Jasa Marga memiliki sejumlah proyek besar yang akan dilaksanakan dalam beberapa tahun mendatang. Dengan cadangan dana yang cukup besar, perusahaan ini berkomitmen untuk terus memperluas dan mengelola jaringan tol di Indonesia, termasuk beberapa proyek tol baru yang tengah berjalan.
Budi Karya juga mengungkapkan bahwa, “Pencapaian laba bersih yang luar biasa pada tahun 2024 akan memberikan dampak positif bagi rencana pengembangan dan ekspansi perusahaan. Kami berharap, dividen yang dibagikan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para investor kami.”