Perayaan Chuseok 2025 Semakin Meriah dengan Kuliner Tradisional Korea

Selasa, 07 Oktober 2025 | 13:52:41 WIB
Perayaan Chuseok 2025 Semakin Meriah dengan Kuliner Tradisional Korea

JAKARTA - Perayaan Chuseok di Korea Selatan selalu menjadi momen istimewa untuk berkumpul dengan keluarga dan menghormati leluhur.

Beragam tradisi dilaksanakan, mulai dari ritual, permainan, hingga sajian kuliner khas yang mencerminkan rasa syukur atas hasil panen. Tahun ini, perayaan semakin lengkap dengan hidangan-hidangan lezat yang menjadi simbol kebersamaan.

Songpyeon, Kue Beras Warna-warni yang Kaya Makna

Songpyeon menjadi hidangan wajib saat Chuseok, berisi pasta kacang hijau, kacang merah, atau biji wijen. Bentuknya setengah bulan melambangkan keindahan alam dan harapan masa depan yang lebih baik. Kue ini tak hanya lezat, tetapi juga mewakili keberagaman dan tradisi kuliner Korea.

Japchae, Tumisan Mie Bening dan Sayuran Beraroma Khas

Japchae adalah mi bening yang ditumis bersama sayuran dan daging sapi, dibumbui minyak wijen serta kecap asin. Hidangan ini sering hadir saat Chuseok, tetapi juga disajikan di acara besar lain, termasuk Tahun Baru Imlek. Rasa gurih dan aroma khas membuat Japchae menjadi favorit keluarga dalam momen perayaan.

Jeon, Panekuk Sederhana dengan Ragam Variasi

Jeon merupakan panekuk ala Korea yang dibuat dari adonan tepung, telur, dan bahan tambahan lain seperti sayuran, daging, atau seafood. Beberapa variasi populer termasuk pa-jeon, buchu-jeon, ganja-jeon, hingga kimchi-jeon.

Kesederhanaannya membuat Jeon mudah dikreasikan sesuai selera, tetap menghadirkan cita rasa khas Chuseok.

Sanjeok, Sate Korea Berlapis Sayuran dan Daging

Sanjeok adalah sate ala Korea yang terdiri dari irisan sayuran dan daging sapi, dimasak dengan cara dipanggang atau digoreng. Bahan yang digunakan bisa berupa kombinasi daging sapi dengan ikan, cumi, daun bawang, atau jamur pinus.

Hidangan ini menambah keanekaragaman meja Chuseok, menciptakan rasa lezat tanpa penggunaan tepung atau telur.

Hangwa, Kudapan Manis Tradisional Korea

Hangwa terbuat dari tepung beras, madu, dan buah kering, sering ditemukan di kedai kopi, pernikahan, atau meja persembahan (charye). Beberapa variasi populer meliputi jeonggwa, gwapyeon, sukgilwa, yugwa, hingga yumilgwa.

Manisnya kudapan ini melengkapi hidangan Chuseok sekaligus menjadi simbol tradisi yang diwariskan turun-temurun.

Toranguk, Sup Talas Bergizi Musim Gugur

Toranguk adalah sup talas dengan tekstur kental dan rasa gurih khas kacang, ideal disajikan pada musim gugur. Sup ini kaya vitamin, mineral, dan protein, sangat baik bagi kesehatan tubuh. Chuseok menjadi momen tepat untuk menyajikan Toranguk, bertepatan dengan panen talas.

Bibimbap, Nasi Campur dengan Sayuran dan Saus Pedas

Bibimbap berupa nasi putih yang disajikan bersama sayuran, daging sapi, telur, dan saus pedas gochujang. Sebelum disantap, hidangan ini diaduk merata untuk menghasilkan kombinasi rasa yang harmonis. Kini Bibimbap tidak hanya untuk Chuseok, tetapi juga menjadi makanan sehari-hari favorit masyarakat Korea.

Galbijjim, Rebusan Daging Iga Sapi yang Hangat

Galbijjim adalah rebusan daging iga sapi dengan rasa gurih dan manis sekaligus, disajikan dalam keadaan panas. Hidangan ini kerap menjadi favorit keluarga karena menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan. Selain lezat, Galbijjim melambangkan rasa syukur dan tradisi kuliner Korea yang kaya makna.

Perayaan Chuseok lebih dari sekadar tradisi; kuliner yang dihidangkan menjadi simbol kebersamaan, rasa syukur, dan harapan masa depan. Setiap hidangan, dari Songpyeon hingga Galbijjim, menghadirkan nilai budaya yang tinggi serta pengalaman rasa yang unik.

Melalui makanan khas, generasi muda Korea tetap dapat mengenal dan melestarikan warisan kuliner tradisional yang kaya makna.

Terkini