Program Magang Nasional 2025 Jadi Langkah Strategis Serap Lulusan Muda

Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:37:10 WIB
Program Magang Nasional 2025 Jadi Langkah Strategis Serap Lulusan Muda

JAKARTA - Pemerintah menyiapkan langkah konkret untuk mempercepat transisi generasi muda ke dunia kerja melalui Program Magang Nasional 2025.

 Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menegaskan, program ini akan menampung 20 ribu lulusan baru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari diploma hingga sarjana, dengan dukungan insentif langsung dari negara.

Menurut Afriansyah, kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya akselerasi penyerapan tenaga kerja muda melalui skema magang terstruktur, relevan dengan kebutuhan industri, dan berbasis keterampilan.

“Jadi gini, program pertama ini 2025 atas perintah Presiden melalui Kementerian Ketenagakerjaan, itu kita targetkan 20 ribu dulu peserta magang yang baru satu tahun tamat, jadi dia belum bekerja. Itu tingkatannya D1, D2, D3 sampai dengan S1,” kata Afriansyah di Jakarta, Senin.

Portal Pendaftaran Magang Diluncurkan

Untuk mempermudah akses, pemerintah telah menyiapkan portal aplikasi khusus yang mulai diluncurkan Senin malam. Dengan begitu, sejak Selasa 7 Oktober, pendaftaran peserta bisa segera dilakukan.

Seleksi akan dilaksanakan secara transparan dan terintegrasi dengan kebutuhan industri, sehingga para lulusan baru dapat memperoleh kesempatan magang sesuai bidang keahlian masing-masing.

“Malam ini kita coba aplikasinya launching sehingga besok peserta bisa mendaftar,” ujar Afriansyah usai menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Rencana Aksi Nasional Penanganan Kendaraan ODOL di Jakarta.

Dukungan Insentif dari Negara

Salah satu keunggulan program ini adalah insentif yang diberikan langsung oleh pemerintah. Setiap peserta yang lolos akan menerima uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) selama enam bulan, sehingga tidak ada alasan finansial yang menghambat partisipasi generasi muda.

“Dan negara akan memberikan insentif selama enam bulan, sebesar UMK. Jadi Rp3,3 juta maksimal, jadi sebesar UMK,” tegas Afriansyah.

Skema ini dirancang agar efisien, dengan mengutamakan penempatan peserta magang di daerah asal mereka. Dengan begitu, para lulusan tidak perlu menanggung biaya tambahan untuk tempat tinggal maupun transportasi.

Jembatan Menuju Dunia Kerja

Lebih dari sekadar pengalaman kerja, program ini diharapkan menjadi jembatan penting yang memperkuat kompetensi lulusan baru dan memperluas jejaring dengan industri.

Afriansyah menekankan, magang nasional akan membuka peluang besar bagi fresh graduate untuk mempercepat proses transisi menuju pekerjaan tetap yang produktif dan berdaya saing.

Antusiasme Perusahaan dan Dunia Usaha

Program ini mendapat respons positif dari kalangan industri. Hingga awal Oktober, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat 451 perusahaan sudah mendaftar sebagai penyelenggara program. Dari jumlah itu, tersedia lebih dari 1.300 posisi dengan 6.000 calon peserta yang mulai terdaftar.

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, menyebut partisipasi tersebut berasal dari perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tahap pertama akan menampung 20 ribu peserta magang pada periode 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026. Jika minat terus meningkat, jumlah ini berpeluang ditambah.

Bagian dari Paket Ekonomi Nasional

Magang Nasional 2025 bukanlah program berdiri sendiri. Kebijakan ini masuk dalam Paket Ekonomi "8+4+5" yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atas arahan Presiden Prabowo.

Targetnya jelas, yakni memfasilitasi lulusan D1 hingga S1 yang baru lulus maksimal dalam setahun terakhir, agar mereka tidak terjebak dalam status pengangguran jangka panjang.

Mekanisme Seleksi dan Jadwal

Kepala Barenbang Kemnaker, Anwar Sanusi, menjelaskan detail alur pendaftaran dan seleksi. Proses dimulai dengan pendaftaran penyelenggara magang dan lowongan pada 1–7 Oktober 2025. Setelah itu, peserta dapat mendaftar dan memilih lowongan pada 7–12 Oktober 2025.

Tahap seleksi oleh perusahaan akan dilakukan pada 13–14 Oktober, dan hasilnya diumumkan oleh Kemnaker. Program resmi berlangsung mulai 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026.

Seluruh proses terintegrasi dalam akun SIAPKerja di laman maganghub.kemnaker.go.id, sehingga data peserta dapat disinkronkan dengan database pendidikan tinggi dari Kementerian Diktisaintek.

Harapan Pemerintah dan Pakar

Afriansyah berharap program ini dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan daya saing generasi muda Indonesia. Dengan kompetensi dan pengalaman yang diperoleh, lulusan baru diharapkan lebih mudah memasuki pasar kerja secara permanen.

Sejumlah pakar juga menilai langkah ini tepat, sebab program magang berpotensi menekan angka pengangguran yang masih tinggi di kalangan fresh graduate.

Kesimpulan: Jalan Baru bagi Generasi Muda

Program Magang Nasional 2025 hadir sebagai solusi nyata pemerintah dalam menjawab tantangan dunia kerja. Dengan dukungan insentif negara, partisipasi industri yang masif, serta mekanisme transparan, program ini menjadi kesempatan emas bagi lulusan baru untuk menapak karier lebih cepat.

Di tengah dinamika ekonomi global, kebijakan ini juga menegaskan bahwa investasi terbesar bangsa ada pada generasi muda produktif yang siap berkontribusi bagi pembangunan.

Terkini