JAKARTA - Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) mengumumkan prinsip undian untuk Kualifikasi Piala Dunia Bola Basket Putri 2026.
Proses ini menentukan perjalanan timnas menuju Berlin, Jerman, pada 4-13 September. Langkah ini menjadi bagian penting dalam persiapan turnamen dunia untuk 24 tim peserta.
Proses Undian dan Tokoh Terkait
Acara pengundian akan dilaksanakan di markas besar FIBA, Patrick Baumann House of Basketball, Swiss, dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi FIBA. Proses ini dipandu oleh bintang tim nasional Jerman, Marie Guelich, serta mantan kapten tim Prancis, Endy Miyem.
Sekretaris Jenderal FIBA, Andreas Zagklis, juga hadir bersama perwakilan federasi nasional peserta. Kehadiran mereka memastikan jalannya undian sesuai aturan dan prinsip keadilan kompetisi internasional. Pengundian menjadi tahap krusial sebelum turnamen kualifikasi dimulai.
Penentuan Lokasi dan Sistem Turnamen
FIBA telah menetapkan empat kota tuan rumah untuk turnamen kualifikasi, yaitu Istanbul (Turki), Lyon-Villeurbanne (Prancis), San Juan (Puerto Rico), dan Wuhan (China), yang dijadwalkan berlangsung pada 11-17 Maret 2026. Setiap kota akan menjadi tuan rumah satu turnamen dengan enam tim dari total 24 peserta.
24 tim peserta dibagi ke dalam enam grup berdasarkan peringkat FIBA Women’s World Ranking. Empat negara tuan rumah otomatis ditempatkan di pot sesuai turnamen yang digelar di negaranya. Sistem ini dirancang untuk menjaga keseimbangan kompetisi dan memberikan peluang merata bagi semua peserta.
Keseimbangan Geografis dan Kualifikasi
Untuk menjaga keseimbangan geografis, FIBA menerapkan sejumlah ketentuan. Setiap juara turnamen kontinental yang sudah lolos otomatis ke Piala Dunia akan ditempatkan di turnamen berbeda. Hal ini bertujuan agar turnamen kualifikasi lebih kompetitif dan adil bagi seluruh peserta.
Setiap turnamen wajib menampilkan dua tim Eropa, termasuk tuan rumah Jerman. Selain itu, minimal dua tim dari benua Amerika serta Asia-Oseania akan hadir di setiap turnamen. Sementara tim Afrika akan mengikuti aturan khusus: satu turnamen menampilkan dua tim Afrika (tidak termasuk juara FIBA Women’s AfroBasket 2025, Nigeria), dan tiga turnamen lainnya menampilkan masing-masing satu tim Afrika.
Tiket Menuju Piala Dunia dan Strategi Tim
Sebanyak 11 tiket tersisa menuju FIBA Women’s Basketball World Cup 2026 di Berlin. Tuan rumah Jerman, serta para juara turnamen kontinental 2025—Australia, Belgia, Nigeria, dan Amerika Serikat—telah memastikan tempat di putaran final.
Dari setiap turnamen kualifikasi, tiga tim teratas akan lolos ke putaran final bersama satu juara kontinental. Namun, pada turnamen yang menampilkan Jerman dan salah satu juara kontinental, hanya dua tim terbaik yang akan melaju ke Berlin.
Ketentuan ini menuntut strategi matang dari setiap federasi dalam menempatkan pemain dan menentukan susunan tim agar peluang lolos maksimal. Turnamen kualifikasi menjadi momen penting bagi timnas untuk mengukur kemampuan menghadapi lawan dari berbagai benua.
Dengan sistem undian yang adil dan seimbang, FIBA memastikan jalannya kompetisi transparan dan memberikan kesempatan setara bagi semua peserta. Persiapan matang setiap tim akan menentukan keberhasilan mereka melangkah ke panggung dunia di Berlin.
Keputusan FIBA menetapkan prinsip undian kualifikasi ini sekaligus menjadi tolok ukur kesiapan federasi nasional dalam menghadapi turnamen internasional. Selain menguji kemampuan pemain, proses ini juga meningkatkan profesionalisme manajemen tim dan strategi kompetisi.
Kompetisi mendatang di Berlin akan menampilkan aksi terbaik dari 24 tim. Semua peserta memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan teknis, fisik, dan strategi.
Dengan adanya aturan dan prinsip yang jelas, turnamen kualifikasi tidak hanya sebagai ajang seleksi, tetapi juga sebagai pertarungan prestise dan pengalaman bagi setiap tim di kancah internasional.
Dengan pengundian yang transparan, turnamen kualifikasi FIBA Women’s World Cup 2026 diharapkan berjalan lancar dan kompetitif. Seluruh tim sudah menyiapkan strategi terbaik untuk lolos ke putaran final, sehingga penggemar basket putri di seluruh dunia dapat menyaksikan pertandingan berkualitas tinggi.