Bali dan Tokyo Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Asia Tahun 2025

Kamis, 09 Oktober 2025 | 11:39:55 WIB
Bali dan Tokyo Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Asia Tahun 2025

JAKARTA - Keindahan alam tropis, budaya yang hidup, dan pesona modern kota besar menjadi daya tarik tersendiri di benua Asia.

Di antara ratusan destinasi yang tersebar, Bali dan Tokyo kini menempati posisi istimewa sebagai tujuan wisata terbaik nomor dua di Asia tahun 2025, bersanding dalam daftar bergengsi Smart Travel Asia.

Setiap tahun, jutaan wisatawan datang untuk menikmati keunikan Asia dari pulau tropis hingga lanskap pegunungan bersalju—dan laporan tahun ini semakin menegaskan posisi kawasan ini sebagai pusat pariwisata dunia.

Asia, Surga Wisata Dunia yang Tak Pernah Sepi

Asia terus menjadi magnet utama bagi wisatawan internasional. Dengan 48 negara yang menawarkan beragam pengalaman, benua ini mencatat lebih dari 300 juta kunjungan wisata setiap tahun.

Tiga kota di Asia bahkan menembus daftar sepuluh besar kota paling banyak dikunjungi di dunia, membuktikan pesonanya yang tak tertandingi.

Dalam laporan tahunan Smart Travel Asia 2025, Bangkok mempertahankan posisi puncaknya selama dua tahun berturut-turut. Sementara Bali dan Tokyo berhasil menempati posisi kedua secara bersamaan, menandakan bahwa pariwisata Asia terus mengalami pertumbuhan pesat dan pengakuan global yang semakin luas.

Bangkok dikenal dengan atmosfernya yang hidup siang dan malam—tempat di mana kuil berlapis emas berdampingan dengan pasar malam, bar di atap gedung, dan kuliner khas seperti mi pedas yang menggoda. Energi kota ini membuatnya tetap menjadi primadona wisatawan.

Tokyo dan Bali, Dua Dunia yang Saling Melengkapi

Tokyo menampilkan perpaduan antara masa depan dan masa lalu dalam satu tarikan napas. Dari ketenangan konter sushi tradisional hingga hiruk pikuk Shibuya Crossing, ibu kota Jepang ini menghadirkan pengalaman sensori yang sempurna.

Tokyo kembali menempati posisi kedua, mempertahankan prestasinya sebagai salah satu kota paling menarik di dunia. Di sisi lain, Bali melesat naik dari peringkat ketiga ke posisi kedua bersama Tokyo.

Pulau ini menawarkan pesona yang sulit digantikan hamparan sawah hijau, pantai dengan ombak menantang bagi peselancar, serta deretan kafe artistik yang menjadi daya tarik bagi wisatawan muda.

Nuansa liburan yang menenangkan berpadu dengan kekayaan budaya lokal menjadikan Bali destinasi yang tak pernah kehilangan daya pikat. Dengan semakin banyaknya wisatawan internasional yang kembali berkunjung, pulau ini semakin memperkuat citranya sebagai jantung pariwisata Indonesia.

Destinasi Lain yang Masuk Daftar Terbaik

Selain Bangkok, Tokyo, dan Bali, Chiang Mai di Thailand juga masuk daftar bergengsi. Kota ini dikenal lebih tenang dan sejuk dibanding Bangkok, dengan kuil-kuil megah, festival lentera, serta kuliner kaki lima yang menggoda selera.

Sementara itu, Seoul tampil sebagai kota penuh energi yang tak pernah tidur dengan budaya K-pop, jajanan kaki lima, dan gaya hidup modern yang memikat generasi muda.

Hong Kong juga mempertahankan pesonanya lewat pemandangan cakrawala yang menakjubkan dan tradisi kuliner dim sum yang mendunia.
Phuket tetap menjadi ikon wisata tropis dengan pantai berpasir putih dan kehidupan malam yang meriah.

Di sisi lain, Rajasthan di India menghadirkan pengalaman bak negeri dongeng dengan benteng dan istana megah di tengah padang gurun, sementara Kyoto menawarkan pesona bunga sakura dan kuil kuno yang meneduhkan hati.

Tak ketinggalan, Da Nang dan Hoi An di Vietnam memikat wisatawan dengan kota tua yang diterangi lentera serta garis pantai berwarna keemasan. Sedangkan Singapura mempertahankan posisinya sebagai destinasi kecil yang kaya pengalaman menggabungkan taman futuristik, hotel mewah, dan pusat kuliner terbaik di dunia.

Dorongan Pariwisata Regional dan Rekor Wisatawan

Keberhasilan Bali dan Tokyo bersinar di daftar tahun ini tak lepas dari dukungan kuat pemerintah dan masyarakat setempat dalam menjaga daya tarik destinasi mereka.
Di Jepang, kebijakan promosi wisata regional mendorong lebih banyak turis asing menjelajahi daerah di luar jalur utama seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.

Melalui Tourism Nation Promotion Basic Plan, pemerintah Jepang menargetkan peningkatan jumlah wisatawan internasional yang mengunjungi wilayah-wilayah regional.
Langkah ini terbukti efektif: Jepang mencatat rekor 36,8 juta wisatawan pada tahun 2024, tertinggi sejak 1964.

Tokyo mencatat lonjakan kedatangan hingga 26,9%, sedangkan Kyoto mencatat 10,88 juta pengunjung internasional.

Sementara itu, keberhasilan Bali juga mencerminkan strategi Indonesia dalam memperkuat pariwisata berkelanjutan. Dukungan terhadap pariwisata ramah lingkungan, pengembangan infrastruktur, dan promosi budaya lokal menjadi kunci utama dalam menjaga daya tarik pulau ini di mata dunia.

Kini, dengan menempati posisi kedua bersama Tokyo, Bali tidak hanya mewakili keindahan alam Indonesia, tetapi juga menjadi simbol suksesnya pariwisata Asia yang mampu menyeimbangkan tradisi, modernitas, dan keberlanjutan.

Simbol Keberhasilan Pariwisata Asia

Daftar destinasi terbaik 2025 menunjukkan bahwa Asia tetap menjadi pusat wisata dunia yang kaya warna dan pengalaman. Bali dan Tokyo menjadi contoh nyata bagaimana harmoni antara budaya lokal dan modernitas mampu menciptakan daya tarik global yang bertahan lama.

Dari Bangkok yang penuh kehidupan hingga Bhutan yang damai di puncak Himalaya, setiap destinasi di Asia menawarkan kisah uniknya sendiri.

Namun, tahun ini, panggung utama milik Bali dan Tokyo—dua destinasi dengan karakter berbeda, namun sama-sama menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan dari seluruh dunia.

Terkini