Penyebrangan

Hujan Deras Ganggu Penyeberangan di Gilimanuk, Antrean Panjang Memburuk Menjelang Libur Waisak 2025

Hujan Deras Ganggu Penyeberangan di Gilimanuk, Antrean Panjang Memburuk Menjelang Libur Waisak 2025
Hujan Deras Ganggu Penyeberangan di Gilimanuk, Antrean Panjang Memburuk Menjelang Libur Waisak 2025

JAKARTA - Penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, terganggu akibat hujan deras yang melanda Selat Bali pada Kamis, siang. Dampak cuaca buruk ini menyebabkan antrean kendaraan menuju Pulau Jawa semakin mengular dan memperburuk arus lalu lintas, khususnya kendaraan pribadi dan truk barang yang harus melewati jalur tersebut.

Akibat hujan lebat yang terjadi sekitar pukul 12.00 WITA, operasional kapal terpaksa dihentikan sementara selama kurang lebih satu jam. Meskipun layanan penyeberangan akhirnya kembali beroperasi, dampak dari penundaan tersebut masih terasa hingga sore hari, dengan antrean yang semakin panjang.

Gangguan Cuaca Memicu Penundaan Pelayaran

Manajer Operasional ASDP Gilimanuk, Ryan Dewangga, mengonfirmasi bahwa kondisi cuaca yang buruk sempat memaksa pihaknya untuk menghentikan sementara pelayaran. "Sekarang (sore) masih cukup padat, tadi memang sempat terganggu karena penundaan," ujar Ryan dalam keterangannya. Dia juga menyebutkan bahwa meskipun pelayaran telah kembali berjalan normal, lonjakan kendaraan yang terkendala akibat penundaan masih menyebabkan kemacetan.

Cuaca buruk yang datang secara tiba-tiba membuat petugas kesulitan mengatur kelancaran penyeberangan. Dengan volume kendaraan yang terus meningkat, antrean panjang terlihat jelas di pelabuhan, dengan kendaraan pribadi dan truk barang mendominasi jalur antrean. Ini semakin diperburuk dengan terbatasnya jumlah dermaga yang beroperasi.

Dermaga yang Terbatas Tambah Gangguan Layanan

Salah satu dermaga yang biasa digunakan untuk melayani penyeberangan, Dermaga MB IV, saat ini tidak dapat difungsikan karena sedang dalam proses perbaikan. Akibatnya, hanya ada tiga dermaga MB dan dermaga LCM yang digunakan untuk melayani penyeberangan, yang membuat kapasitas layanan terbatas. Dengan adanya keterbatasan ini, proses penyeberangan menjadi lebih lambat dan antrean kendaraan semakin mengular.

"Saat ini kami hanya bisa mengoptimalkan tiga dermaga yang beroperasi, ditambah dermaga LCM. Sementara dermaga MB IV tidak bisa digunakan karena sedang dalam perbaikan," tambah Ryan Dewangga, menjelaskan kondisi yang memburuk akibat perbaikan infrastruktur di pelabuhan.

Puncak Arus Lalu Lintas Diperkirakan Terjadi Saat Libur Waisak

Dampak dari cuaca buruk dan terbatasnya dermaga ini diprediksi akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Dengan libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Waisak 2025, antrean kendaraan diperkirakan akan semakin panjang. "Dengan adanya lonjakan jumlah kendaraan selama libur panjang dan perayaan Waisak yang semakin dekat, kami memprediksi antrean akan semakin padat," ujar Ryan.

Masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menuju Pulau Jawa diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan memperhatikan jadwal penyeberangan guna menghindari keterlambatan. Meski hujan deras dan gangguan operasional pelabuhan telah membaik, situasi padat diperkirakan akan terus berlangsung.

Kepadatan di Pelabuhan Gilimanuk Semakin Parah

Pada Kamis malam, antrean kendaraan masih terlihat mengular di kawasan pelabuhan, dengan truk barang dan kendaraan pribadi menjadi penyumbang utama kepadatan. Antrian ini tak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga menyebabkan ketegangan bagi para pengemudi yang berharap dapat segera melanjutkan perjalanan.

Para petugas pelabuhan telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatur kelancaran penyeberangan dan mempercepat proses pemuatan serta pembuangan kapal, namun dengan adanya gangguan cuaca, upaya ini tetap menghadapi berbagai tantangan.

Dengan libur panjang yang semakin mendekat, pihak ASDP Gilimanuk memperkirakan bahwa jumlah kendaraan yang melintasi pelabuhan akan semakin meningkat, sehingga membutuhkan koordinasi lebih lanjut untuk mengatasi potensi lonjakan penumpang dan kendaraan yang terjadi.

Harapan untuk Perbaikan Layanan

Ke depan, pihak ASDP Gilimanuk berharap agar perbaikan dermaga MB IV dapat segera selesai, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kelancaran operasional penyeberangan. Di samping itu, pihaknya juga berencana untuk menambah armada kapal dan dermaga yang beroperasi, guna mengatasi lonjakan penumpang dan kendaraan yang semakin meningkat menjelang libur panjang Waisak.

Dengan berlanjutnya peningkatan volume kendaraan dan penumpang, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan jadwal keberangkatan dan mempersiapkan diri dengan baik, guna menghindari penundaan lebih lanjut.

Pelayanan yang lebih baik dan penyesuaian dengan kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan besar bagi pengelola pelabuhan, namun pihak ASDP Gilimanuk berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik meskipun dalam situasi yang penuh tantangan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index