JAKARTA – Sejumlah perkembangan penting di sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat (kesra) terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel), mencerminkan dinamika positif di wilayah tersebut. Salah satu sorotan utama adalah langkah Bandara Internasional Syamsudin Noor yang tengah menjajaki pembukaan rute penerbangan internasional, sebagai bagian dari strategi penguatan konektivitas global dan pengembangan ekonomi daerah.
Sementara itu, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan dengan menyiapkan program KIP Kuliah bagi 907 calon mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025. Ini menjadi upaya nyata mendukung generasi muda Kalsel untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa hambatan ekonomi.
Bandara Syamsudin Noor Perkuat Potensi Ekonomi Lewat Rute Internasional
Bandara Syamsudin Noor, yang terletak di Kota Banjarbaru dan menjadi gerbang utama transportasi udara di Kalsel, tengah merancang langkah strategis untuk membuka jalur penerbangan internasional. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat posisi bandara sebagai simpul penting konektivitas udara antara Kalimantan dan negara-negara tetangga.
Executive General Manager Bandara Syamsudin Noor, Indah Preastuty, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari rencana ekspansi layanan bandara untuk meningkatkan potensi sektor pariwisata dan perdagangan di Kalsel.
“Kami sedang menjajaki kemungkinan pembukaan rute internasional dari Bandara Syamsudin Noor. Ini adalah langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat,” ujar Indah Preastuty di Banjarbaru.
Indah menambahkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah maskapai asing dan instansi pemerintah terkait dalam rangka persiapan tersebut. “Kami berharap rencana ini dapat terealisasi dalam waktu dekat dengan dukungan dari semua pemangku kepentingan,” ujarnya.
Langkah ini dinilai akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, mulai dari peningkatan sektor pariwisata hingga percepatan arus barang dan jasa dari dan ke Kalimantan Selatan.
Dukungan Literasi Melalui Program Bantuan Buku di SDN Bangkal 2
Di sektor pendidikan dasar, Kepala Sekolah Dasar Negeri Bangkal 2, Hj. Nurhayati, menyampaikan apresiasi atas bantuan buku yang diberikan oleh PT PLN (Persero). Menurutnya, dukungan ini sangat membantu dalam meningkatkan minat baca di kalangan siswa.
“Bantuan buku ini sangat berarti bagi sekolah kami. Anak-anak menjadi lebih tertarik untuk membaca, dan kami sangat bersyukur atas perhatian PLN terhadap dunia pendidikan,” tutur Hj. Nurhayati.
Program ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PLN yang menyasar peningkatan literasi anak usia dini di daerah terpencil.
Bank Kalsel Syariah Dukung Program “Shopping Funtastic” di Q Mall
Bank Kalsel Syariah kembali menunjukkan komitmennya terhadap penguatan sektor ritel dengan mendukung program “Shopping Funtastic” yang digelar di Q Mall Banjarbaru. Program belanja berhadiah ini menjadi salah satu strategi pemulihan ekonomi masyarakat pasca-pandemi, sekaligus memberikan stimulus bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kehadiran Bank Kalsel Syariah dalam program ini dinilai mampu meningkatkan daya tarik masyarakat untuk berbelanja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, kolaborasi ini memperkuat peran perbankan syariah dalam mendukung geliat ekonomi daerah berbasis syariah yang inklusif.
UPZ Al Khair Barabai Gelar Kurban di Idul Adha 1446 H
Momentum Idul Adha 1446 H juga menjadi ajang berbagi bagi masyarakat Kalsel. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Al Khair Barabai melaksanakan penyembelihan delapan ekor sapi dan empat kambing kurban untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ketua UPZ Al Khair, H. Mahyuni, mengatakan bahwa kegiatan kurban ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang mampu.
“Kami berharap daging kurban ini bisa membantu masyarakat merayakan Idul Adha dengan suka cita. Semangat berbagi ini perlu terus dijaga,” ujarnya.
ULM Siapkan KIP Kuliah untuk 907 Mahasiswa Jalur SNBT
Di sektor pendidikan tinggi, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali membuka akses bagi mahasiswa kurang mampu untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Tahun ini, ULM menyiapkan 907 kuota untuk mahasiswa baru yang lulus jalur SNBT.
Kepala Biro Akademik ULM, Zainuddin, mengatakan bahwa KIP Kuliah merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan pendidikan yang setara dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Program KIP Kuliah ini kami siapkan untuk memastikan tidak ada anak Kalimantan Selatan yang gagal kuliah hanya karena persoalan ekonomi,” ujar Zainuddin.
Ia juga menjelaskan bahwa penerima KIP Kuliah akan dibebaskan dari biaya kuliah dan mendapatkan bantuan biaya hidup bulanan, sehingga mereka dapat fokus menjalani perkuliahan tanpa beban finansial.
Momentum Baru bagi Kalsel
Dari jajakan rute penerbangan internasional hingga perluasan akses pendidikan tinggi melalui KIP Kuliah, Kalimantan Selatan menunjukkan geliat positif dalam pembangunan sektor ekonomi dan kesejahteraan sosial. Setiap program dan inisiatif yang diluncurkan tidak hanya menjadi simbol kemajuan daerah, tetapi juga mencerminkan kolaborasi antar-lembaga dan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat.
Langkah Bandara Syamsudin Noor yang berpotensi membuka jalur penerbangan langsung ke luar negeri dapat menjadi penggerak ekonomi yang luar biasa, apalagi jika sinergi dengan sektor pariwisata dan UMKM terus dibangun.
Sementara itu, upaya dunia pendidikan melalui bantuan literasi di sekolah dasar dan pemberian KIP Kuliah menunjukkan bahwa Kalsel tengah mempersiapkan masa depan dengan investasi pada sumber daya manusia.
Dengan semangat kolaboratif dan fokus pada pemberdayaan masyarakat, Kalimantan Selatan berada di jalur yang tepat untuk menjadi provinsi yang unggul di bidang konektivitas, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
