JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memantau pola pergerakan saham yang mengalami kenaikan tidak wajar. Kali ini, perhatian tertuju pada saham PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL), PT Tanah Laut Tbk (INDX), dan PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA).
Pemantauan dilakukan pada Rabu, 17 September 2025, seiring meningkatnya aktivitas perdagangan yang disebut Unusual Market Activity (UMA). Kegiatan pemantauan ini bertujuan untuk melindungi kepentingan investor, khususnya pemegang saham emiten-emiten terkait.
BEI menegaskan, pengumuman UMA bukan berarti ada pelanggaran terhadap peraturan pasar modal, tetapi merupakan langkah kehati-hatian untuk menilai pergerakan saham yang bergerak di luar kebiasaan. Investor diimbau untuk memperhatikan informasi resmi dari emiten sebelum membuat keputusan investasi.
Pergerakan Saham DWGL Mencuri Perhatian
Saham DWGL yang bergerak di sektor kontraktor batu bara menjadi sorotan utama. Data pasar menunjukkan bahwa pada perdagangan Rabu, harga saham DWGL stagnan di level Rp374 per saham. Namun, jika ditinjau satu bulan terakhir, saham ini telah naik sekitar 70%, sementara secara year to date mencatat kenaikan 65,49%.
Bursa menyampaikan bahwa DWGL telah memberikan penjelasan terkait volatilitas transaksi melalui keterbukaan informasi pada 16 September 2025. BEI menekankan pentingnya investor mencermati jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa.
Hal ini termasuk meninjau rencana corporate action yang mungkin belum mendapat persetujuan RUPS, sehingga keputusan investasi dapat diambil dengan lebih matang.
INDX Alami Lonjakan Transaksi Tak Biasa
Tidak kalah menarik, saham PT Tanah Laut Tbk. (INDX) juga mengalami kenaikan harga yang signifikan. Data perdagangan menunjukkan bahwa saham INDX naik 34,92% pada perdagangan Selasa lalu di level Rp170 per saham.
Jika dihitung sebulan terakhir, lonjakan mencapai 129,79%, dan secara year to date meningkat 160,24%. Keterangan resmi INDX terakhir tercatat pada 10 September 2025 melalui laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Lonjakan ini membuat BEI memberikan perhatian lebih agar investor memahami pola perdagangan dan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan fluktuasi yang muncul di pasar. Pemantauan ini sekaligus mengingatkan para investor untuk memeriksa keterbukaan informasi dan kinerja emiten sebelum melakukan transaksi.
IATA Masih Jadi Sorotan BEI
Saham PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) juga menjadi perhatian karena transaksinya dianggap tidak wajar. Sebelumnya, perusahaan ini telah mempublikasikan penjelasan terkait volatilitas sahamnya pada 16 September 2025.
Pada perdagangan kemarin, saham IATA tercatat naik 9,52% di level Rp92 per saham. Dalam sebulan terakhir, kenaikan mencapai 61,4%, sedangkan secara year to date meningkat 84%.
Lonjakan ini menandakan minat investor yang tinggi, namun BEI tetap mengimbau agar investor berhati-hati dan menilai informasi resmi emiten sebelum melakukan keputusan investasi.
Pentingnya Keterbukaan Informasi
BEI menekankan bahwa investor perlu memperhatikan keterbukaan informasi dari setiap emiten. Informasi tersebut membantu investor menilai kondisi fundamental perusahaan, potensi pertumbuhan, dan risiko yang mungkin terjadi.
Selain itu, keterbukaan informasi juga penting untuk menilai apakah kenaikan harga saham didorong oleh aktivitas normal atau ada faktor yang memicu volatilitas tak wajar.
Investor diimbau untuk melakukan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi. Perlu dicermati laporan keuangan, rencana corporate action, hingga respons emiten terhadap pertanyaan Bursa. Dengan demikian, keputusan investasi dapat diambil secara bijak dan risiko kerugian dapat diminimalkan.
Langkah Kehati-hatian BEI
Langkah pemantauan BEI ini juga dimaksudkan untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan strategi investasi. Suspensi atau peninjauan pergerakan saham tidak selalu berarti ada pelanggaran, tetapi memberi ruang bagi investor untuk menyesuaikan keputusan berdasarkan informasi yang valid.
Kebijakan ini menunjukkan peran BEI dalam menjaga stabilitas pasar modal sekaligus memberikan perlindungan bagi investor, terutama bagi pemegang saham yang terdampak fluktuasi harga signifikan. Hal ini sejalan dengan misi Bursa untuk memastikan perdagangan berjalan transparan, adil, dan tertib.
Dampak terhadap Investor
Para investor diharapkan untuk memperhatikan kinerja emiten, menelaah rencana bisnis, dan mencermati segala informasi yang telah dipublikasikan. Dengan memahami pola pergerakan saham dan alasan di balik UMA, investor dapat meminimalkan risiko sekaligus memaksimalkan potensi keuntungan.
Selain itu, investor perlu mempertimbangkan kemungkinan fluktuasi jangka pendek dan menyiapkan strategi mitigasi risiko. Pengetahuan tentang UMA membantu investor untuk lebih tenang dalam menghadapi volatilitas pasar dan membuat keputusan yang lebih tepat.
Pemantauan BEI terhadap saham DWGL, INDX, dan IATA menunjukkan pentingnya kehati-hatian dalam investasi saham. Lonjakan harga yang signifikan tidak selalu mencerminkan pelanggaran, namun tetap membutuhkan pengawasan agar pasar tetap stabil.
Dengan informasi yang transparan dan keterbukaan dari emiten, investor memiliki bekal yang cukup untuk membuat keputusan investasi secara matang. BEI menegaskan bahwa semua pihak yang berkepentingan harus selalu memperhatikan perkembangan pasar dan informasi resmi emiten untuk menjaga keamanan investasi mereka.