BCA

Pertumbuhan Aset Under Custody BCA Capai Rp 430 Triliun, Prospek Kustodian Kian Positif

Pertumbuhan Aset Under Custody BCA Capai Rp 430 Triliun, Prospek Kustodian Kian Positif
Pertumbuhan Aset Under Custody BCA Capai Rp 430 Triliun, Prospek Kustodian Kian Positif

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), salah satu lembaga keuangan terkemuka di Indonesia, telah mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam aset under custody (AUC) atau aset kelolaan kustodian. Hingga Desember 2024, nilai AUC BCA telah mencapai lebih dari Rp 430 triliun, mengalami kenaikan 21% secara tahunan (year on year/YoY). Pertumbuhan ini menekankan pentingnya layanan kustodian dalam ekosistem keuangan nasional, Senin, 3 Maret 2025.

Peningkatan Kesadaran Investasi

Hera F. Haryn, EVP Corporate dan Social Responsibility BCA, menjelaskan bahwa bisnis bank kustodian masih memiliki prospek positif ke depannya. Menurut beliau, peningkatan ini didorong oleh semakin tingginya kesadaran di kalangan masyarakat mengenai pentingnya investasi di berbagai instrumen keuangan, seperti reksa dana dan surat berharga.

"Kami melihat tren bisnis bank kustodian masih akan tumbuh positif, selaras dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi di instrumen investasi seperti reksa dana dan surat berharga," ujar Hera Senin, 3 Maret 2025.

Diversifikasi Layanan Kustodian BCA

Di tengah tantangan dan dinamika industri keuangan, BCA terus memperluas jenis layanan yang mereka tawarkan. Bank ini menyediakan jasa kustodian umum untuk penatausahaan surat berharga baik yang diterbitkan di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, BCA juga memberikan layanan administrasi bagi reksadana dan Kontrak Pengelolaan Portofolio Efek (KPD).

Sampai saat ini, layanan kustodian BCA telah bekerja sama dengan lebih dari 40 manajer investasi dan mengelola lebih dari 200 produk investasi. Produk-produk tersebut meliputi reksa dana terbuka, reksa dana terproteksi, reksa dana penyertaan terbatas, reksa dana ETF, serta KPD.

Kerja Sama dan Jangkauan Pasar

"Kami juga melayani berbagai jenis nasabah, baik institusi maupun individu, dalam penatausahaan surat berharga mereka, termasuk yang diperdagangkan di pasar domestik maupun internasional," tambah Hera. Hal ini menunjukkan komitmen BCA untuk terus memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan mereka dalam industri kustodian.

Dengan semakin bertumbuhnya awareness masyarakat terhadap pentingnya investasi, bank-bank kustodian seperti BCA memiliki peluang besar untuk memperluas layanan dan menjangkau lebih banyak nasabah. Dalam sebuah lanskap keuangan yang dynamic dan kompetitif, kemampuan untuk menawarkan solusi yang aman dan beragam adalah kunci bagi keberhasilan jangka panjang.

Prospek Positif di Masa Depan

Pandangan positif mengenai masa depan bisnis kustodian juga didukung oleh data pertumbuhan investasi di Indonesia. Peningkatan jumlah investor ritel dan institusi yang berlomba-lomba mencari instrumen investasi yang aman dan menguntungkan menandakan bahwa layanan kustodian akan semakin penting dalam beberapa tahun mendatang.

Seiring dengan perkembangan tersebut, BCA berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan memperluas kerja samanya. Hera menyatakan bahwa dengan menawarkan beragam jenis produk dan layanan, BCA berharap bisa membantu lebih banyak nasabah dalam pengelolaan portofolio investasi mereka, baik di pasar domestik maupun internasional.

Bagi BCA, pencapaian ini tidak hanya menjadi tolak ukur keberhasilan, tetapi juga motivasi untuk terus memperkuat posisi sebagai salah satu pemain kunci dalam industri layanan kustodian di Indonesia. Dengan strategi dan inovasi yang tepat, prospek pertumbuhan ini diharapkan dapat mendukung stabilitas dan perkembangan sektor keuangan di tanah air.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index