POBSI Sulawesi Selatan

POBSI Sulawesi Selatan Nyatakan Dukungan Penuh Terhadap Kebijakan Larangan Tempat Hiburan Selama Ramadan

POBSI Sulawesi Selatan Nyatakan Dukungan Penuh Terhadap Kebijakan Larangan Tempat Hiburan Selama Ramadan
POBSI Sulawesi Selatan Nyatakan Dukungan Penuh Terhadap Kebijakan Larangan Tempat Hiburan Selama Ramadan

Jakarta — Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pengprov POBSI) Sulawesi Selatan, Andi Syafiuddin Patahuddin, mengumumkan dukungan total pihaknya terhadap kebijakan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang melarang aktivitas tempat hiburan selama bulan Ramadan. Kebijakan ini termaktub dalam Surat Edaran (SE) Nomor 003.2/1740/B, yang menegaskan penghentian sementara kegiatan tempat hiburan selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

"Kami dari Pengprov POBSI Sulsel mendukung penuh kebijakan Gubernur dalam menjaga kesucian Ramadan. Hal ini kami tindak lanjuti dengan himbauan kepada rumah-rumah biliar di Sulawesi Selatan," ujarnya kepada media, Senin, 3 Maret 2025.

Andi Syafiuddin menggarisbawahi bahwa penghormatan terhadap bulan suci Ramadan menjadi prioritas utama bagi POBSI Sulsel dan setiap tahunnya, kebijakan semacam ini diimplementasikan oleh organisasi tersebut. Larangan ini dimaksudkan untuk menegakkan ketertiban selama bulan Ramadan.

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa larangan dalam kebijakan Gubernur tidak ditujukan kepada semua rumah biliar. “Larangan lebih ditujukan kepada tempat biliar yang berfungsi sebagai bar atau menjual minuman beralkohol,” ungkap Andi. "Beberapa tempat hiburan malam di Makassar berkamuflase dengan menyediakan meja biliar. Tempat seperti inilah yang dimaksud dalam surat edaran tersebut. Kami sepakat bahwa tempat seperti itu harus ditindak tegas, bahkan ditutup, karena tidak sesuai dengan visi dan misi POBSI."

Andi Syafiuddin menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan setiap pelanggaran terkait edaran tersebut. "Mari bersama-sama melakukan pengawasan. Jika menemukan pelanggaran, segera laporkan ke pihak berwenang," imbuhnya.

Sejak empat tahun terakhir, POBSI Sulsel gencar berupaya mengubah persepsi negatif tentang olahraga biliar di masyarakat. Selama ini, biliar sering kali dikaitkan dengan aktivitas yang tidak sehat. "Kami terus bekerja untuk menjadikan biliar sebagai olahraga prestasi, hobi, dan hiburan yang sehat. Biliar bukan lagi dianggap sebagai aktivitas negatif," terangnya.

Prestasi nyata POBSI Sulsel terlihat dalam ajang olahraga nasional, di mana kontribusi atlet biliar dari provinsi ini dinilai mengesankan. Pada PON 2021 di Papua, tim biliar Sulsel berhasil meraih satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu, membuktikan bahwa biliar dapat menjadi sumber kebanggaan daerah.

Saat ini, persiapan intensif dilakukan oleh para atlet biliar dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan menjelang pelaksanaan Pra-Porprov yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2025. "Ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus berprestasi dan membawa nama baik Sulsel di tingkat nasional," tambah Andi.

Di penghujung keterangannya, Andi Syafiuddin menyampaikan terima kasihnya kepada segenap pihak yang telah mendukung upaya menciptakan suasana Ramadan yang kondusif di Sulawesi Selatan. "Terima kasih kepada tokoh agama, wakil rakyat, dan masyarakat yang terus memberikan masukan demi kebaikan bersama," pungkasnya.

Dengan dukungan penuh dari POBSI Sulsel terhadap kebijakan gubernur, diharapkan suasana Ramadan kali ini dapat berjalan dengan lebih tertib dan khidmat, sejalan dengan tujuan menjaga kesucian bulan yang penuh berkah ini. Langkah konkret ini menunjukkan komitmen Sulsel untuk menjaga nilai-nilai agama dan tradisi lokal, serta mendorong penggunaan olahraga sebagai alat untuk membangun masyarakat yang sehat dan berprestasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index