JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadirkan program tarif khusus bagi masyarakat pengguna moda transportasi umum. Warga hanya perlu membayar Rp80 untuk menikmati layanan TransJakarta, MRT, dan LRT Jakarta sepanjang hari.
Kebijakan ini menjadi bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap kontribusi TNI bagi bangsa sekaligus mendorong masyarakat agar lebih aktif menggunakan transportasi publik. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyebut langkah ini sebagai bentuk penghormatan kepada institusi TNI yang selama ini berperan penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
“Untuk memberikan apresiasi kepada TNI, semua transportasi umum yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta yaitu TransJakarta, MRT dan LRT Jakarta akan dikenakan tarif Rp80,” ujar Pramono Anung Wibowo.
Mendukung Mobilitas Masyarakat di Tengah Perayaan Nasional
Selain memberikan kemudahan tarif, Pemprov DKI juga memfasilitasi kenyamanan masyarakat selama perayaan berlangsung. Puncak peringatan HUT ke-80 TNI digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, yang menampilkan berbagai alutsista dan atraksi militer.
Kegiatan besar ini diprediksi menarik antusiasme publik, sehingga sejumlah titik di sekitar Monas berpotensi mengalami peningkatan kepadatan. PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) pun menyesuaikan layanan dengan melakukan modifikasi terhadap 10 rute bus untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB.
Langkah tersebut diambil agar kegiatan masyarakat dan peserta acara tetap berjalan aman dan nyaman tanpa mengganggu arus transportasi umum yang beroperasi di sekitar lokasi kegiatan utama.
Dishub DKI Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Hindari Macet
Dinas Perhubungan DKI Jakarta turut menyiapkan langkah antisipasi berupa rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan strategis yang berdekatan dengan kawasan Monas. Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa pengalihan arus akan dilakukan secara situasional menyesuaikan kondisi di lapangan.
“Akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional pada beberapa ruas jalan yang bersinggungan dengan tempat pelaksanaan Upacara HUT ke-80 TNI,” ujar Syafrin Liputo.
Beberapa ruas jalan yang direkayasa meliputi:
-Simpang Jalan Medan Merdeka Utara–Jalan Medan Merdeka Timur
-Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan–Jalan Ridwan Rais
-Simpang Jalan Medan Merdeka Utara–Jalan Medan Merdeka Barat
-Simpang Jalan Veteran III–Jalan Veteran
-Jalan Perwira
-Jalan Katedral
-Jalan Majapahit sisi timur
Selain itu, Dishub DKI menyiapkan jalur alternatif untuk masyarakat yang akan melintas di sekitar area tersebut. Misalnya, pengendara dari arah barat menuju timur dapat melalui Jalan Abdul Muis – Majapahit – Juanda – Jalan Pos – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng Utara – Pejambon. Sedangkan pengguna kendaraan dari arah timur menuju barat dapat melalui Jalan Medan Merdeka Selatan – Agus Salim – Kebon Sirih – Abdul Muis.
Semarak HUT TNI Jadi Momentum Kolaborasi Transportasi dan Keamanan
Perayaan HUT TNI di ibu kota tidak hanya menjadi ajang apresiasi bagi aparat pertahanan, tetapi juga momentum untuk memperkuat kolaborasi antarinstansi. Keterlibatan Pemprov DKI, Dinas Perhubungan, dan operator transportasi publik menunjukkan sinergi yang baik antara sektor pemerintahan dan pelayanan publik.
LRT dan MRT Jakarta juga ikut mendukung suksesnya acara dengan memastikan operasional berjalan normal serta pelayanan tetap optimal bagi warga yang ingin menghadiri perayaan di Monas. Program tarif Rp80 ini sekaligus menjadi ajakan untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum yang ramah lingkungan dan efisien.
Langkah Pemprov DKI ini tidak hanya mempermudah masyarakat dalam beraktivitas, tetapi juga menegaskan bahwa peringatan HUT TNI dapat menjadi momen kebersamaan dan rasa nasionalisme yang dirasakan langsung oleh warga Jakarta.
Dengan rekayasa lalu lintas yang tertata dan koordinasi lintas sektor yang baik, perayaan HUT ke-80 TNI diharapkan berjalan lancar, tertib, dan penuh makna.
